8 Kerajaan yang mendapatkan Surat dari Nabi Muhammad Saw

Pada Tahun 7 Hijriah (setelah peristiwa perjanjian Hudaibiyah), Nabi Muhammad Saw pelepasan 8 utusan pembawa surat kepada 8 Kerajaan atau pemimpin yang sangat berpengaruh di jazirah Arab. Isi surat tersebut adalah seruan dakwah Nabi Muhammad saw untuk memeluk Agama Islam. Ada yang menerima dan Ada yang menolak. Ada yang menolak secara halus dan ada yang menolak secara kasar. Berikut ini adalah Raja-raja dan Nama-nama utusan pembawa surat Nabi Muhammad Saw;

1. Kerajaan Habasyah, Raja Najasy bernama Ashhamah bin Al Aijar. Ia menyambut baik Pembawa surat, yang bernama; Amr bin Umayyah Ad Damiri. Ia bersyahadat 
2. Kerajaan Mesir, Muqouqis bernama; Juraij bin Mata. Ia menyambut baik kedatangan Pembawa surat, yang bernama Hathib bin Abu Balta'ah. Ia menolak dengan lembut serta memberikan banyak hadiah termasuk 2 budak wanita cantik bernama Mariah dan Sirin, 1Bighal (kuda peranakan keledai) bernama Duldul.
3. Kerajaan Sansaniah, Persia. Kisra merobek-robek Surat Rasulullah yang diterima dari Abdullah bin Hudzafah.
4. Kerajaan Bizantium Romawi. Kaisar Heraklius menerima Surat Rasulullah Saw dari Dihyah bin Khalifah al Kalbi. Ia menolaknya setelah bermusyawarah dengan menteri-menterinya.
5. Pemimpin Bahrain, Al Munzir bin Sawa menerima Surat Rasulullah dari Al-Ala' bin Hadromi. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat setelah membaca isi suratnya.
6. Pemimpin Yamamah, Haudzan bin Ali Hanafi menerima surat Rasulullah dari Salith bin al Amiri. Ia membalas Surat Nabi Muhammad Saw dengan isi surat yang sangat kasar dan menhina.
7. Pemimpin Damaskus, Al Harits bin Abu Syamr al-Gasani membaca surat Rasulullah dari Syuja' bin Wahb (bani Asad bin Khuzainah. Ia menolak dengan kasar sambil melayangkan tantangan perang.
8. Raja Oman, bernama Jaifar dan Penasehatnya bernama Abd. Keduanya putra al Julunda. Ia menerima surat dari Amr bin Ash. Kemudian menyuruhnya untuk menanyakan hal tersebut kepada saudaranya bernama Abd. Abd dan Amr bin Ash berdialog tentang Islam dan kekuasaan. Amr bin Ash menjelaskan dengan baik bahwa tujuan Agama Islam dan Ajarannya.

Posting Komentar

0 Komentar